Tuesday, December 30, 2008

~ O ~

oleh FK Djuwono


Betapa Agung segala yang dikreasiNya
Kreasi dalam bentuk nyata maupun tidak nyata
Titik-titik itu sejatinya sebuah pola
Menjadi bentuk kala isi di antaranya ada

Terkadang satu titik terlewat begitu saja
Hingga pola itu menjadi tidak sempurna
Adapun rupa bukanlah tujuan utama
Makna hakikat di dalamnya pengingat jiwa

Berawal dari titik
Kembali kepada titik
Bak lingkaran tanpa awal akhir
Kosong dalam batas terukir


*note : this is a part of my strings for ~ O ~




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Thursday, December 25, 2008

Lukisan Kalbu

oleh FK Djuwono


Waktu berlalu bak cahaya berkilat
Semakin dekat akhir penantianku
Momen-momen perjalanan hakikat
Senantiasa indah dalam pandangan kalbu

Tiap detik menghitung masa
Harapan pertemuan kian menggelora
Walau tiap saat dapat bertemu
Namun bukan pertemuan abadiku

Rasa rindu tanpa akhir
Terkadang menyiksa fikir
Rasa cinta bening membara
Membuat diri hilang alfa

Kasih Terkasihku yang selalu dekat
Amat dekat pada diri melekat
Tiada pernah terpisahkan
Tiada pula yang dapat memisahkan

Kesetiaan yang tak teragukan
Kecintaan yang penuh sempurna
Kedamaian yang menyejukkan
Kebeningan dalam terang cahaya



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Tuesday, October 28, 2008

Tanpa Judul

oleh : FK Djuwono


Nur itu….
Membias indah berkilau ….
Kilauannya….
Sejuk sumringahkan ……
Momen-momen yang slalu membuatku terpukau
Pernak-pernik kesatuan warna ketiadaan

Fikir tiada …
Inginpun tiada…
Kala pertemuan itu
Kala penyatuan itu
Alam tak berbatas
Penjuru tak berarah
Bunga, sinaran, menjadi tak berwarna
Rasa syukur penuhi diri
Ilahi Rabbi liputi diri
Aku menghilang .....

CintaNya telah hanguskan cintaku



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Thursday, August 28, 2008

Jelang Ramadhan

oleh FK Djuwono


Teruntuk seorang sahabat pejalan cahaya
Yang saat ini berada nun jauh di sana
Semoga Tuhan senantiasa Memberkatimu
Keimanan dan kekekalan cintaNya dalam dirimu

Jikalau esok Ramadhan mu yg terakhir
Sejatinya kalbu dirimu menyambutnya gembira
Gembira kan segera bertemu denganNya
Sang Kekasih diri Sang Maha Cinta

Kala kabar itu sampai padamu
Sambutlah dengan lapang dada
Betapa beruntungnya diri diberitahuNya
Ramadhan esok adalah yg terakhir bagimu

Penantian yang sekian lama di bumi
Dalam penjara tanah jasad bernafsu
Menghijab diri dari Sang Kekasih diri
Memenjarakan ruhani diri dalam kesepian
Kan segera berakhir di penghujung lebaran
Lebaran yang menjadi momentum kemenangan
Kemenangan ruhani atas jasad diri
Meluruhkan nafsu diri, memurnikan insani

Sambutlah hari akhirmu dengan senyuman
Rentangkan tanganmu menyambut pelukan
Pelukan Sang Kekasih Terkasih Maha Cinta
Abadilah engkau bersamaNya di keabadian Cinta



Dear Sister, have a nice Ramadhan ..
May Allah SWT Strengthen our light bindings &
Bless us with Strong Divine Loves
aamin.....



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Monday, May 26, 2008

Buktikan Cinta

oleh FK Djuwono

Untuk seorang sahabat pejalan cahaya,
Yang selalu setia mengiringi langkah diri,
Bersama saling menguatkan jiwa,
Menuju Kebenaran Sejati yang sempurna.

Kehidupan berjalan seolah nyata,
Nyata sebagai perhentian terakhir diri,
Sejatinya, itu hanyalah tipuan belaka,
Tipuan yang melenakan jiwa tuk alpa.

Kala cinta diri padaNya diuji,
Terasa berat kaki tuk tetap berlari tegak,
Terasa sesak dada terbebani,
Hanya batin mengucap Asma Sang Kekasih, pilu.

Kala itu cinta padaNya semakin merindu menguat,
Beban pijakanpun seketika terlepas,
Dawam kalbu Asma Kekasih pancarkan cahaya,
Cahaya Kekasih Sang Maha Sempurna,
Sang Pelipur Sejati Maha Cinta.

Melayang tinggi ruhani diri bersamaNya,
Bersama arungi alam sejati kehidupan,
Kehidupan abadi yang nyata,
Nyata namun tak semua insan mengetahuinya.

Buktikan cinta pada Sang Maha Cinta,
Tak hanya dalam lisan dan tindakan,
Tiadakan selain Sang Kekasih dalam batin,
Jadikanlah Dia Kekasih Sejati diri.

Kebahagiaan sejati senantiasa kan menaungi,
Setiap langkah kan selaras dengan keinginanNya,
Keinginan Sang Kekasih Sejati pada diri,
Semesta alam pun akan selalu sertaimu bersama.


Peace be upon you my dear pal,
Surrender all to the Lord Almighty,
The Highest Creator & Source of this lives,
May we be enlightened perfectly, always....
Aamien....




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Wednesday, March 5, 2008

Kasih Terkasih [2]

oleh FK Djuwono

Kala kebenaran dibukakanNya
Sebagai tanda cintaNya pada diri
Terhenyak beku, diri tak mampu berkata
Berpikirpun terhenti sejenak
Hanya kalbu yang mampu berzikir
Munajatkan puji syukur tak terbatas
Betapa diri dilindungiNya
Betapa hati dijagaNya
Betapa kalbu diselimutiNya

Duhai Kasihku, Kasih Terkasih
Perkenankan ruhani ini memelukMu
Perkenankan ruhani ini hanya mencintaiMu slalu
Perkenankan ruhani ini berkiblat hanya pdMu slalu
Dalam tiap jantung jasad ini berdetak
Dalam kondisi apapun
Dalam situasi apapun
Dimanapun jasad ini berpijak
Dimanapun langkah ini terjejak

Duhai Kasihku, Kasih Terkasih
Ruhani ini tersungkur di hadapanMu
Berserah diri kepada ketetapanMu
Mohon Engkau Mencintaiku, selalu..
Mohon Engkau Menjagaku di lingkaran cintaMu
Tiada cinta seindah cintaMu, Kasihku Terkasih
Tiada kebenaran senyata janjiMu,
Tiada kemurnian rasa, semurni sayangMu padaku



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License

Friday, February 29, 2008

Kasih Terkasih

oleh FK Djuwono

Mega menggantung tebal diluar sana
Tumpah ruah air langit sirami bumi
Sejuk dingin merasuk sukma
Senja menjelang tinggal sepenggalan

Ketukan halus itu cukup sekali ku rasakan
Sesuatu yang indah, sekaligus teguran
Gemuruh alam diriku seketika tersadar
Tak lama untaian syairNya amat merdu terdengar

Kalimat mesra Kasihku Terkasih
Mengurai titik-titik diriku terjatuh
Hanyut dalam buaian seruanNya
Haru biru kalbu ini meradang
Pengakuan khilaf hati ucapkan
Penyesalan diri tanpa tepi
Permohonan ampun dipanjatkan
Bak lantunan syair berulang
Rasa tuk bersujud padaNya kian tak tertahankan

Cinta abadi menguat
Menyingkirkan rasa dan kesan yang fana
Kesetiaan kembali diingatkan
Kasih Terkasih selalu mendampingi
Walau diri kadang tak tahu diri
Kasih Terkasih tetap mencintai

Wahai ruhani dari ruhaniKu
Siapakah yang setia bersamamu ?
Siapakah yang mencintaimu slalu ?
Duhai Kasihku, Kasih Terkasih


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-No Derivative Works 3.0 License